Nia (22), seorang pekerja toko di Makassar, menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum aparat saat pemeriksaan tanpa pendampingan hukum. Bukannya dilindungi, ia justru diintimidasi untuk bungkam. Kini, Nia berani melawan demi keadilan, tetapi ia menghadapi tekanan mental, sosial, dan kesulitan biaya untuk proses hukum. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendanai bantuan hukum, pendampingan psikologis, serta advokasi agar pelaku dihukum dan Nia mendapatkan perlindungan yang layak sebagai warga negara.
Menanti doa-doa orang baik